PERJALANAN SIMBAH KH.M.MARWAN,A.H SEWAKTU MENIMBA ILMU. Pada suatu hari simbah kyai Abdullah Sajad mendapat firasat yakni akan munculnya seorang ulama besar di Jragung, sejak kecil beliau dijadikan sebagai anak angkatnya, Kyai Abdullah Sajad mendidiknya dengan penuh perhatian layaknya seorang bapak kepada anaknya, setelah dewasa beliau menimba ilmu di Salatiga untuk ngaji pada Kyai Ishom bin Abdul Jalil Mbanca'an Salatiga, kemudian beliau meneruskan belajarnya di Pondok Pesantren Futuhiyyah Suburan Mranggen, di sana berguru pada KH. Mushlih bin Abdurrahman, Simbah KH. MUSHLIH bin ABDURROHMAN MRANGGEN selama di Futuhiyyah beliau mendapat gemblengan lahir batin hingga mendapat kepercayaan menjadi guru besar mursyid “Thariqah Qadariyyah Naqsabandiyyah". Selain di PP. Futuhiyyah, beliau pernah nyantri di salah satu Pondok Pesantren di daerah Sarang Rembang, dan juga di Pare Kediri Jawa Timur. Setelah di pandang oleh gurunya (simbah KH. Muslih) syari'ahnya s